Minggu, 23 Maret 2014


Mereka semua itu adalah teman-teman satu ekskul saya (PASUS). Tanpa mereka saya tidak bisa menjadi wabulu, tanpa mereka juga saya tidak bisa melawak haha :D love you guys <3 kalau kita berpisah mungkin nanti setelah kita sukses kita pasti bertemu lagi, amin ;)

OTS

On The School by Mitra Muda


Sabtu, 22 Maret 2014

Pengaruh Globalisasi Terhadap Berbagai Bidang Kehidupan


MAKALAH PKN
Pengaruh Globalisasi Terhadap Bidang Kehidupan
(Ideologi, Politik, Sosial Budaya, Keamanan dan Pertahanan)

logokotabogor.gif

Oleh :
Fitriani Yulianti  111210120

Kelas: XII IPA  3



PEMERINTAH KOTA BOGOR
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 4 BOGOR
JALAN DREDED 36, TELEPON 0251-8323951 BOGOR 16132
TAHUN 2013/2014

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Allah swt., yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pengaruh Globalisasi terhadap Bidang Kehidupan”. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran PKN.
Terwujudnya makalah ini tidak terlepas dari jasa berbagai pihak. Oleh sebab itu, saya mengucapkan terima  kasih kepada semua pihak yang telah mendukung serta terlibat dalam pembuatan makalah ini.
Kritik dan saran untuk kesempurnaan makalah ini sangat diharapkan dari semua pihak. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan umumnya bagi semua yang membaca.








Bogor, 9 Maret 2014


Penulis




DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang...................................................................... 1
B.     Rumusan Masalah................................................................. 2
C.     Tujuan Pembahsan................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A.     Pengertian Globalisasi........................................................... 3
B.      Pengaruh Globalisasi Terhadap Berbagai Bidang Kehidupan. 4
1.       Globalisasi di bidang Ideologi.......................................... 4
2.       Globalisasi di bidang Politik............................................ 5
3.       Globalisasidi bidang Ekonomi......................................... 6
4.       Globalisasi di bidang Sosial-Budaya............................... 7
5.       Globalisasi di bidang Hankam......................................... 8
BAB III PEMECAHAN MASALAH
A.     Dampak  Positif  Globalisasi................................................ 9
B.      Dampak Negatif Globalisasi ..............................................11
C.      Pemecahan Masalah............................................................. 12
BAB IV PENUTUP
A.     Kesimpulan........................................................................... 17
B.      Saran..................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA........................................................................... 13

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Globalisasi adalah suatu kata yang sangat populer bagi banyak orang pada saat ini. Segala sesuatu perubahan yang terjadi seakan semuanya dikatakan sebagai dampak dari globalisasi. Memang globalisasi sering menjadi buah bibir bagi semua orang, ada yang pro maupun ada yang kontra terhadap globalisasi itu sendiri. Namun mau tidak mau globalisasi tidak bisa dihindari.
            Globalisasi merupakan sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, maupun di bidang politik dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi bias.
            Seperti yang telah diungkapkan oleh Petras dan Veltmeyer bahwa globalisasi menempati titik sentral dalam berbagai agenda intelektual dan politik yang menimbulkan pertanyaan-pertanyaan krusial tentang apa yang oleh banyak orang dipandang fundamental dan dinamis pada zaman kita ini, yakni sebuah epos perubahan yang menentukan. Oleh sebab itu kita sebagai pelajar hendaknya dapat mengetahui apa saja dampak globalisasi ini terhadap peraturan politik di negara kita ini
.
            Istilah daripada kata globalisasi memiliki sejarah yang sangat menarik. Sekitar dua puluh dua tahun yang lalu kata itu hampir tak pernah dipergunakan dalam dunia akademis maupun dunia pers. Dari awalnya kata tersebut tak dikenal, tapi sekarang kata globalisasi sangat akrab di telinga kita, muncul dimana-mana, baik dalam dunia akademis, bisnis, pers maupun dalam setiap pidato-pidato yang di lontarkan oleh orang-orang di abad sekarang ini. Sangatlah tepat untuk mengatakan bahwa dalam tahun-tahun terakhir globalisasi telah menjadi pusat dari sebagian besar diskusi politik dan perdebatan ekonomi.
Bapak Teori Ekonomi Klasik yang menganjurkan kapitalisme, menyebut perdagangan bebas sebagai cara terbaik mencapai kemakmuran ekonomi dunia. Peran negara sebaiknya dibatasi pada prasarana pekerjaan umum, hukum, pertahanan, pendidikan dan jasa publik lainnya. Negara harus netral dan harus berada di atas kepentingan semua golongan masyarakat.


B.     Rumusan Masalah
Dari uraian latarbelakang diatas maka rumusan masalah yang dapat kami ambil adalah :
1.      Apa pengertian globalisasi ?
2.       Bagaimana dampak globalisasi terhadap berbagai bidang di Indonesia ?

C.    Tujuan Pembahasan
1.      Untuk mengetahui dampak-dampak yang ditimbulkan oleh globalisasi dalam berbagai bidang kehidupan.
2.      Untuk mengetahui pengaruh globalisasi dalam berbagai bidang kehidupan







BAB II
PEMBAHASAN


A.    Pengertian Globalisasi
Globalisasi adalah suatu proses di mana antarindividu, antarkelompok, dan antarnegara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas Negara. Globalisasi merupakan sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit.
Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-batas negara.
Menurut asal katanya, kata “globalisasi” diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.


B.     Pengaruh Globalisasi Terhadap Berbagai Bidang Kehidupan
Dampak globalisasi cukup mempengaruhi berbagai bidang kehidupan manusia, globalisai memberi beberapa dampak pada setiap bidang kehidupan tersebut, antara lain sebagai berikut:

1.      Globalisasi di Bidang Ideologi

 
       Globalisasi saat ini bisa dikatakan sebagai bentuk penjajahan model baru yang bisa mengakibatkan keterpurukan ekonomi dan kemiskinan suatu bangsa yang tidak mampu mengimbangi pengaruh atau dampak globalisasi tcrsebut. Dan hal ini kemungkinan besar terjadi pada negara-negara yang sedang berkembang. Sedangkan pengaruh globalisasi bisa menjanjikan kemakmuran pada negara-negara maju yang menginginkan tercapainya misi negara-negara tersebut dalam mengusung gaya ideologi kapitalisme dan liberalisme. Mereka dapat memasuki wilayah negara yang sedang berkembang dengan mengusung misi "kebebasan" disemua aspek, yaitu  politik, ekonomi dan sosial budaya.
Tidak dapat disangsikan lagi bahwa pengaruh globalisasi dibidang ekonomi sangat menguntungkan negara-negara maju, karena dalam "upaya" memperbaiki ekonomi negara -negara berkembang, terdapat unsur-unsur ideologi yang disusupkan kedalam suatu negara, seperti Amerika Serikat yang berada dibalik Iembaga bantuan peminjaman seperti IMF dan Bank Dunia, jika ingin memberikan bantuan maka salah satu persyaratannya harus menerima prinsip pasar bebas.
Hal ini bagi negara berkembang seperti negara Indonesia akan berakibat hanya dijadikan negara koloni, yaitu tidak Iebih hanya pasar barang dan tempat pemasaran industri oleh negara-negara maju. Karena terdapat unsur keberpihakan pada negara-negara maju, pengaruh globalisasi bagi Indonesia menimbulkan keterpurukan ekonomi yang disebabkan ketidak mampuan kita dalam bersaing secara cepat pada hasil-hasil produksi di tanah air. Demikian juga tingkat ketergantungan kita yang secara tidak sadar telah mengikat secara politik prinsip-prinsip kapitalis dan pemikiran liberal.

2.      Globalisasi di Bidang Politik

              Globalisasi politik telah meciptakan berbagai masalah kepentingan yang sifatnya global, intrastate atau bahkan suprastate. Banyak masalah yang tidak lagi bisa diatasi sendiri oleh sebuah negara secara unilateral sehingga kerjasama internasional yang sifatnya multilateral menjadi pilihan suatu negara. Pengaruh globalisasi politik menimbulkan begitu banyak kepentingan yang tidak lagi bisa dipenuhi kecuali melalui peran kekuatan global atau melibatkun unsur suprastate. Terkadang justru kepentingan sebuah negara sendiri tidak akan bisa terpenuhi kecuali dengan mengkondisikan kekuatan eksternal sebagai support kepentingan domestik. Maka tidak lain, contoh peristiwa globalisasi politik adalah  pergulatan global dalam mewujudkan kepentingan para pelaku yang menjalankannya.
Di dunia ini para pelaku globalisasi dibidang politik adalah sebagai berikut :
1. Negara-negara besar dan negara-negara kecil, negara-negara maju dan negara-negara berkembang, negara-negara yang kuat dan yang inilah secara ekonomi, negara yang kuat dan yang lemah secara milker, negar-negara yang berdiri sendiri atau yang bergabung bekerja sama dengan negara lain.
2. Organisasi-organisasi antar pemerintah, seperti ASEAN, SARC, NATO, dan sebagainya.
3.    Perusahaan internasional yang dikenal dengan nama Multinational Corporations (MNC).
4.    Perusahaan internasional atau transnasional yang non pemerintah, seperti Palang Merah Internasional, Working Men's Association dan International Women's League For Pence and Freedom. Sedangkan yang bersifat konvensional, seperti Vatikan, Dewan gereja-gereja sudia, Rabiyatul Islamiyah. Untuk yang modern, antara lain : Amnesty International, Green-Peace International, World Conference on religion ang peace, Word Federation of United Nations Associations, Transparency International, Worlddwatch, Human Rights Watch, dan Refuge International.

3.      Globalisasi di Bidang Ekonomi

              Kekuatan globalisasi ekonomi atau globalisasi kapitalisme adalah liberalisme ekonomi. Ilmuan menyebutkan kapitalisme pasar bebas. Berbeda dengan kapitalisme kesejahteraan, yaitu kapitalisme yang diregulasi dan direformasi, kapitalisme ini tidak membiarkan pasar berjalan sebebas-bebasnya tanpa kendali, tapi perlu diatur agar kapitalisme memberikan keuntungan dan keadilan sampai orang-orang ai dunia ini yang berada dibawah tingkat kesejahteraan.
1.      Kapitalisme
Suatu sistem ekonomi yang mengatur proses produksi dan distribusi barang dan jasa. Ciri-cirinya sebagian besar sarana produksi dimiliki individu, barang dan jasa diperdagangkan dipasar bebas (free market) yang kompetitif (terbuka untnk siapa saja) dan modal diinvestasikan dalam usaha.

2.      Kenyataan
Abad kc-19, kapitalisme pasar bebas hanya menguntungkan Negara kaya. Banyak orang yang semakin miskin karena kapitalisme ini. Kapitalisme ini telah melampaui kesederhanaan dan tenaga kerja menjadi roda dan mesin kapitalis raksasa. Pada akhir abad 20, kapitalisme mengendalikan hampir seluruh perekonomian internasional. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi sangat mendukung kegiatan kapitalisme pasar bebas di dunia ini.
Di dunia wujud nyata globalisasi ekonomi yang kita rasakan terjadi pada aspek :
a.    Aspek produksi : Perusahaan dapat berproduksi di berbagai Negara dengan sasaran agar biaya proses produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan lebih rendah.
b.    Aspek pembiayaan : akses perolehan investasi menjadi lebih mudah dan transparan.
c.    Aspek tenaga kerja : perusahaan global punya manfaat tenaga kerja di seluruh dunia.
d.  Aspck jaringan informasi : dengan cepat dan mudah mendapatkan informasi.  
e.    Aspek perdagangan
: penurunan dan penyeragaman tarif serta penghapusan berbagai hambatan non tarif.

4.      Globalisasi di Bidang Sosial – Budaya

           Datangnya sebuah era dimana pada era ini kebebasan adalah salah satu dari bagiannya, pada era ini pula krisis sosial budaya menjangkiti masyarakat Indonesia, akibat dari krisis moneter dan ekonomi pada tahun 1997. Salah satu contoh dari krisis sosial dan budaya adalah lenyapnya kesabaran sosial dalam menghadapi realita kehidupan yung semakin sulit sehingga mudah menganut dan melakukan berbagai tindakan kekerasan dan anarki, merosotnya penghargaan dan kepatuhan terhadap hukum, etika, moral, dan kesantunan sosial.
Salah satu akibat pengaruh globalisasi pada kehidupan sosial - budaya adalah sebagai berikut.
        
  Berbagai ekspresi sosial budaya asing, yang sebenarnya tidak memiliki basis dan standar kulturalnya, semakin menyebar didalam masyarakat sehingga muncul kecendengan-kecenderungan gaya hidup baru yang tidak kondusif bagi kehidupan masyarakat dan bangsa. Dan dari berbagai kecenderungan tersebut maka tidak menutup kemungkinan munculnya budaya gado-gado tanpa identitas dan tanpa disadari dengan munculnya budaya gado-gado itu akan menimbulkan masalah-masalah baru seperti dibawah ini:

1. Dapat mengakibatkan erosi budaya.
2.  Lenyapnya identitas kultural nasional dan lokal.
3.  Kehilangan arah sebagai bangsa yang memiliki jati diri.

5.      Globalisasi di Bidang Hankam

           Pengaruh globalisasi dibidang hankam sangat tampak terutama pada industri-industri pertahanan sebagai tatanan segenap potensi industri nasional baik milik pemerintah ataupun swasta, yang mampu secara sendiri atau kelompok, untuk sebagian atau seluruhnya menghasilkan peralatan hankam serta jasa pemeliharaan guna kebutuhan pertahanan keamanan negara.
Bidang-bidang industri pertahanan dan keamanan, khususnya negara Indonesia, telah berupaya melakukan kerja sama dengan negara-negara lain baik untuk kepentingan TNI darat, laut, udara maupun kepolisian negara sebagai berikut :
1.        Sistem senjata meliputi platform, senjata dan bahan peledak.
2.        Sistem Komando Kendali Komunikasi dan Informasi (K3J).
3.        Untuk platform udara.




BAB III
PEMECAHAN MASALAH

A.    Dampak Positif Globalisasi
·         Dampak positif akibat globalisasi ideologi yaitu antara lain :
- Dapat mencontoh tekad suatu negara lain dalam menentukan arah dan tujuan cita-cita suatu bangsa.
- Meningkatkan pembangunan negara.
- Penduduknya bersifat supel dan memiliki integritas tinggi.
·         Dampak positif akibat globalisasi politik yaitu antara lain :
-          Pemerintah dijalankan dengan terbuka (transparan).
-          Meningkatkan partisipasi rakyat dalam pemerintahan.
-          Mendorong kreativitas rakyat sehingga menjadi alat control dan pengawas yang efektif untuk mengawasi pemerintahan.
-          Semakin banyaknya organisasi nonpemerintah, partai politik, dan LSM yang menyuarakan HAM dan aspires rakyat.
-          Terbukanya kesempatan untuk belajar dari Negara lain terkait dengan kebijakan politik yang telah sukses mereka diterapkan.
·         Dampak positif akibat globalisasi ekonomi yaitu antara lain :
-           Pasar yang sangat terbuka untuk produk-produk ekspor (dengn catatan produk ekspor Indonesia dapat bersaing si pasar internasional). Dengan demikian kesempatan pengusaha Indonesia sangat terbuka dalam menciptakan produk berkualitas yang dibutuhkan oleh pasar dunia.
-          Mudah untuk mengakses modal investasi yang berasal dari luar negeri.
-          Mudah mendapatkan barang yang dibutuhkan masyarakat dan belum diproduksi di Indonesia.
-          Kegiatan pariwisata akan meningkat sehingga mampu membuka lapangan kerja dan juga menjadi ajang promosi produk-produk Indonesia

·         Dampak positif akibat globalisasi sosial budaya yaitu antara lain :
-          Memajukan pola pikir masyarakat.
-          Meningkatkan etos kerja, disiplin dan jiwa kemandirian
-          Mudahnya mengadopsi budaya budaya yang baik dari Negara lain

·         Dampak positif akibat globalisasi hankam yaitu antara lain :
-          Semakin menguatnya supremasi hukum, demokratisasi, dan tuntutan terhadap dilaksanakannya hak-hak asasi manusia.
-          Menguatnya regulasi hukum dan pembuatan peraturan perundang-undangan yang memihak dan bermanfaat untuk kepentingan rakyat banyak.
-          Semakin menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas penegak hukum yang lebih profesional, transparan, dan akuntabel.
-          Menguatnya supremasi sipil dengan mendudukkan tentara dan polisi sebatas penjaga keamanan, kedaulatan, dan ketertiban negara yang profesional.






B.     Dampak Negatif Globalisasi
·         Dampak negatif yang muncul akibat dari globalisasi untuk bidang ideologi adalah sebagai berikut :
- Menyebabkan keterpurukan bagi negara-negara lain yang tidak bisa menyeimbangkan arus globalisasi dan justru negara-negara maju tersebut melakukan eksploitasi untuk menyebarkan ajaran ideologi kapitalisme dan liberalisme.  
- Adanya prinsip pasar bebas dalam ideologi yang represif.
- Setiap negara akan terjadi akulturasi terhadap negara lain.
·         Dampak negatif yang muncul akibat dari globalisasi untuk bidang politik adalah sebagai berikut :
-          Semakin lunturnya nilai – nilai politik yang telah mendasar yang berdasarkan kekeluargaan, musyawarah mufakat dan gotong royong.
-          Semakin menguatnya nilai – nilai politik yang berdasar semangat individualis, kelompok dan tirani minoritas
-          Penyebaran nilai – nilai politik barat yang cenderung anarkis tanpa mementingkan kepentingan umum.
·         Dampak negatif yang muncul akibat dari globalisasi untuk bidang ekonomi adalah sebagai berikut :
-          Beberapa usaha kecil akan tersingkir oleh usaha yang bermodal besar.
-          Akibat adanya pasar bebas, dapat mengancam produk dalam negeri yang mayoritas kualitasnya jauh dibawah produk luar negeri.
-          Membuka masuk untuk investasi luar negeri yang juga berpotensi dapat     menguasai perekonomian dalam negeri yang tentu saja akan memperburuk kondisi perekonomian.
·         Dampak negatif yang muncul akibat dari globalisasi untuk bidang sosial budaya adalah sebagai berikut :
-          Mudahnya masuk budaya dari luar yang tidak sesuai dengan budaya Negara asal.
-          Lunturnya semangat dan nilai – nilai yang telah mengakar.
-          Merusak moral bangsa akibat dari kurang nya penyaringan dari budaya       yang masuk.
-          Menumbuhkan beberapa gaya hidup yang kurang baik, seperti  konsummerisme (konsumsi berlebihan), pragtisme (melakukan kegitatan yang bermanfaat saja), hedonisme (mengutamakan kepentingan dunia saja) dan individualisme (mengutamakan kepentingan diri sendiri).
·         Dampak negatif yang muncul akibat dari globalisasi untuk bidang hankam adalah sebagai berikut :
-          Peran masyarakat dalam menjaga keamanan, kedaulatan, dan ketertiban negara semakin berkurang karena hal tersebut sudah menjadi tanggung jawab pihak tentara dan polisi.
-          Perubahan dunia yang cepat, mampu mempengaruhi pola pikir masyarakat secara global. Masyarakat sering kali mengajukan tuntutan kepada pemerintah dan jika tidak dipenuhi, masyarakat cenderung bertindak anarkis sehingga dapat mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan dan kesatuan bangsa.

C.    Pemecahan Masalah
Berdasarkan analisa dan uraian di atas pengaruh negatif globalisasi lebih banyak daripada pengaruh positifnya. Oleh karena itu diperlukan langkah untuk mengantisipasi pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai nasionalisme. Langkah- langkah untuk mengantisipasi dampak negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme antara lain yaitu :
1.      Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk dalam negeri.
2.      Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.
3.      Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya.
4.      Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenar- benarnya dan seadil- adilnya.
5.      Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa.
Kemajuan peradaban dan derap langkah pembangunan merupakan dua hal yang umumnya berjalan secara beriringan. Melalui berbagai aktifitas pembangunan itu manusia meningkatkan kualitas kehidupan, mengkonstruksi tata-nilai kehidupan dan akhirnya membentuk sebuah peradaban. Di era abad 21 sekarang ini, perkembangan derap peradaban manusia itu telah mencapai suatu kondisi yang dicirikan dengan adanya interaksi yang semakin intensif antar umat manusia, yang secara umum era seperti ini sering kita sebut sebagai “era globalisasi”.
Kondisi keterhubungan (interconnectedness) antarmanusia itu memberikan berbagai pengaruh dalam pembangunan peradaban era global. Harus diakui bahwa dibalik berbagai pengaruh itu terdapat kemajuan-kemajuan yang telah diperoleh, namun di sisi lain era globalisasi ini menghadirkan berbagai tantangan/ permasalahan, yang hampir seluruh permasalahan itu adalah hasil dari intensitas interaksi antarmanusia di berbagai belahan bumi yang terus meningkat.
Pada era Globalisasi sekarang ini terjadi banyak peningkatan kualitas di segala bidang, menurut data dari WHO (World Health Organization), usia harapan hidup rata-rata umat manusia di dunia, yang di tahun 1955 adalah 48 tahun telah meningkat menjadi 62 tahun di tahun 2000. Selain itu, umat manusia pada era Globalisasi ini juga semakin terdidik yang ditunjukkan oleh data dari UNESCO yaitu jika di tahun 1970 masih ada 37% dari penduduk dunia yang buta huruf, jumlah itu sudah menurun menjadi hanya sekitar 18% penduduk dunia yang buta huruf di tahun 2004. Umat manusia saat ini juga dapat menikmati tatanan dunia yang relatif lebih damai dan secara geopolitis juga lebih stabil dibandingkan dengan beberapa era sebelumnya.
Dari perspektif kesejahteraan, juga dapat dikatakan bahwa kesejahteraan manusia sekarang relatif lebih baik. Data dari UNDP (United Nation Development Program) menyatakan bahwa di tahun 2006 lalu pertumbuhan perekonomian dunia mencapai 5,4% dan pendapatan bruto dunia mencapai US$ 66 Trilyun jika dihitung berdasarkan skala PPP (Purchasing Power Parity). Dengan tingkat pertumbuhan penduduk sebesar 1,1% di tahun itu, maka UNDP menyatakan bahwa pendapatan per kapita dunia naik rata-rata sebesar 4,3%. Dengan capaian seperti itu, maka umat manusia boleh optimis bahwa di tahun 2015, jumlah orang miskin di seluruh dunia dapat dikurangi sampai separuhnya, atau dengan kata lain agenda pembangunan milenium atau Millenium Development Goals (MDG) dapat diharapkan untuk tercapai sasarannya tepat waktu. Oleh karena itu, tampaknya peradaban dunia pada era globalisasi ini sudah berjalan sesuai dengan track atau jalur yang diharapkan untuk mencapai tujuan-tujuan luhur yang diinginkan secara kolektif oleh seluruh umat manusia.
Meskipun demikian umat manusia di era globalisasi sekarang ini juga menghadapi berbagai tantangan permasalahan peradaban yang tidak sedikit dan bahkan berpotensi untuk mengancam jalannya pembangunan berskala global untuk tercapainya kemaslahatan umat manusia. Meskipun pendapatan dunia itu meningkat, namun harus diakui bahwa kesenjangan antara kelompok manusia dengan kesejahteraan yang tinggi dengan kelompok manusia dengan kesejahteraan rendah semakin lebar. Data dari UNDP memaparkan bahwa di tahun 2006, sebanyak 2% dari orang-orang terkaya di dunia menguasai 50% sumber daya di seluruh dunia dan analisa dari majalah Fortune 500 edisi akhir tahun 2006 pernah menyatakan bahwa penghasilan bersih dari 225 orang terkaya di dunia hampir sama dengan pendapatan nasional dari 40% negara miskin dan negara berkembang yang ada di seluruh dunia.
Pada intinya secara umum permasalahan globalisasi memiliki dua sifat yaitu:
a.       Unsur interrelasi yang sangat kuat, artinya permasalahan globalisasi itu, sangat berpautan erat antara satu negara dengan beberapa negara lain. Meskipun masalah- masalah itu pada mulanya dijumpai hanya di satu atau beberapa negara akan tetapi lambat laun akan terjadi di seluruh negara di berbagai belahan bumi. Apalagi dengan kemajuan teknologi transportasi dan teknologi telekomunikasi dan informasi yang telah menyebabkan interaksi antar manusia baik secara nyata maupun maya semakin meningkat, maka penyebaran dari permasalahan globalisasi itu diperkirakan akan semakin cepat.
b.      Keterjangkauan berskala global (global coverage), artinya permasalahan globalisasi itu, dapat menyebar ke seluruh dunia, dan memberikan dampak yang juga berskala dunia/global. Harus diakui bahwa kemajuan teknologi informasi, telekomunikasi, dan transportasi berperan besar untuk mendiseminasikan permasalahan globalisasi itu ke berbagai belahan bumi.
Dengan adanya dua sifat itu, maka dapat dikatakan bahwa gejala keterhubungan (interconnectedness) antara berbagai masalah globalisasi dengan hubungan antar bangsa telah semakin meningkat, dan hal itu sebenarnya adalah sebuah konsekuensi logis dari globalisasi yang memang pada akhirnya akan membawa manusia untuk menjadi semakin mudah dan semakin sering berinteraksi. Namun di pihak lain, sifat jangkauan global dan dampak masalah globalnya juga harus diwaspadai.
Dalam dunia yang semakin mengglobal dan diperkirakan akan terus mengglobal di abad-abad berikutnya, maka berbagai masalah yang diawali pada suatu lokasi di belahan bumi tertentu dapat memberikan dampaknya ke seluruh planet bumi dan bahkan bagi seluruh umat manusia. Oleh karena itu, maka budaya peradaban di era globalisasi sekarang ini harus diarahkan pada suatu asas komplementasi (complementary thinking) atau pola pikir untuk saling melengkapi.
Asas komplementasi itu pada hakekatnya sejalan dengan kompleksitas permasalahan di era global, yang menunjukkan semakin meningkatnya pertautan antara satu kepentingan dengan kepentingan lain yang, mau tidak mau, telah mendorong umat manusia untuk semakin saling bergantung atau interdependen satu sama lain.



















BAB IV
PENUTUP

A.    Kesimpulan
           Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit.
Agar kita tidak tenggelam dalam aspek negatif globalisasi yang berkembang saat ini, perlu diciptakan sebuah cara baru atau kebudayaan yang sifatnya lebih berupaya untuk meningkatkan visi terhadap pemerataan sosial. Suatu pola yang membuat orang-orang dapat menemukan cara-cara baru agar manusia dapat hidup dalam lingkungan yang semakin padat dengan damai, kreatif dan berbahagia.
Hal yang sangat penting adaah diperlukannya kreatifitas dan kerpercayaan pada diri sendiri yang tertanam dalam suatu rasa identitas nasional dan dalam kebanggaan serta harga diri yang melkat padanya, sehingga kita dapat menyatakan diri sebagai suatu bangsa yang memiliki jati diri.

B.Saran
      Indonesia adalah negara yang sedang berkembang dan sangat mungkin terpengaruh oleh adanya arus globalisasi, sebagai warga Negara yang baik sebaiknya kita bisa selektif terhadap pengaruh-pengaruh adanya globalisasi tersebut, terutama pengaruh yang negatif, dengan kata lain kita harus tinggalkan pengaruh yang bersifat negatif, dan sebaliknya dengan pengaruh yang bersifat positif kita jadikan masukan untuk mengembangkan diri demi tercapainya pembangunan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.google=pengaruh globalisasi terhadap eksistensi kebudayaan daerah.com/ Pengaruh Positif dan Negatif Globalisasi di Bidang Ideologi
http://mr-kazikame.blogspot.com/2013/05/dampak-positif-dan-negatif-era.html