RESENSI
NOVEL
DIAJUKAN
UNTUK TUGAS B. INDONESIA
DISUSUN OLEH :
FITRIANI YULIANTI
KELAS :
XII IPA 3
SMA NEGERI 4 BOGOR
2013
RESENSI NOVEL
1. Identitas
Buku
a.
Judul Buku : Fairish
b.
Pengarang : Esti
Kinasih
c.
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
d.
Tahun Terbit : 2004
e.
Tebal Buku : 20 cm
f.
Jumlah Halaman : 310
halaman
g.
Jenis Buku : Fiksi
Remaja
h.
Harga Buku : -
2. Sinopsis
Fairish adalah wanita biasa,
mungil, dan tidak popular di sekolah. Awal permasalahan yang menjadi inti
cerita pada novel ini mulai tampak pada saat SMU Palagan, sekolah Irish
kedatangan seorang siswa baru pindahan dari kota kecil di pinggiran Jakarta,
bernama Davidio Daniel Dharmawan atau yang biasa dipanggil Davi. Seketika itu
pula, Davi yang merupakan seorang pria yang sempurna mulai menarik simpati
wanita-wanita yang ada di kelas itu. Tetapi ia tetap menanggapi itu semua
dengan dingin. Ternyata tidak semua wanita di kelas itu menaruh simpati
padanya. Irish-lah satu-satunya wanita yang tidak terlalu berminat untuk
mengikuti seperti teman-temannya yang lain. Mungkin hal itu memang karena sifat
Irish-lah yang tidak terlalu peduli.
Lain Irish, lain pula Davi. Justru
dengan sikap Irish yang seperti itu membuat Davi suka padanya. Awalnya, ia
hanya ingin duduk bersebelahan saja dengan Irish agar ia tidak terlalu merasa
terganggu mengingat sikap Irish yang tidak terlalu peduli akan kehadirannya di
kelas itu. Tapi, Davi mulai merasa ada kecocokan dengannya, sampai-sampai ia
mulai menceritakan latar belakang kepindahannya dari sekolah yang sebelumnya.
Keputusan untuk pindah Davi lakukan
untuk menghilangkan kenangan masa lalunya yang pahit dan terus menyiksanya. Di
sekolah sebelumnya, Davi pernah mempunyai pacar yang bernama Meilani. Tapi,
hubungan mereka tidak berlangsung lama. Meilani meninggal saat sepeda motor
yang dikendarai Davi untuk memboncengnya mengalami kecelakaan. Keluarga Meilani
tidak bias terima akan kejadian tersebut. Dari sinilah Davi mulai berjanji
tidak mau berurusan lagi yang namanya wanita. Davi memang terkenal kasar pada
wanita.
Untuk menghindari masalah tersebut,
Davi pun meminta pada Irish untuk berpura-pura menjadi pacarnya. Sebenarnya
Irish ingin menolak permintaan Davi tersebut. Walaupun Irish adalah wanita yang
tidak terlalu peduli, ia tetap menyadari bahwa Davi adalah sosok yang bias
memikathatinya, dan karena rasa ibanya padanya, Irish pun menerima permintaan
Davi. Berderkatan dengan pria tampan tidak seterusnya terasa indah, serperti
itulah yang dirasakan Irish.
Setelah ia mulai memainkan perannya
sebagai pacar pura-pura Davi, Irish mulai dimusuhi oleh wanita-wanita lain yang
menaruh simpati pada Davi. Selain itu, Irish juga harus menahan perasaan
sukanya pada Davi yang mulai tumbuh karena seringnya mereka bersama.
Perasaan itu mulai bisa ditekan
ketika di sekolah Irish kedatangan siswa baru lagi yang bernama Alfa. Alfa yang
terkenal kampungan dan periang itu selalu menganggu hubungan Davi dengan Irish
untuk menarik simpati Irish padanya. Alfa pun berhasil, karena memang hubungan
Irish dengan Davi hanyalah pura-pura. Davi tak bisa menolak keinginan Irish
untuk selalu bersama Alfa, walaupun Davi sendiri mulai ada rasa suka pada
Irish.
Menarik simpati Irish bukanlah
tujuan Alfa yang sebenarnya. Alfa adalah sepupu Meilani yang tidak bisa
menerima perbuatan Davi yang mengakibatkan kepergian Meilani. Mendekati Irish
hanyalah sebagai suatu siasat untuk memulai urusannya dengan Davi, meskipun
pada akhirnya Alfa juga mengakui bahwa ia mulai suka pada Irish sejak ia sering
bersama.
Davi memang bersalah, tapi tidak
sepantasnya ia dipermainkan seperti itu, apalagi jika ada sangkut-pautnya
dengan perasaan. Davi mulai mengumpulkan keberaniannya untuk mengungkapkan
semua rasa yang ada di hatinya pada Irish. Pada akhirnya Davi menyatakan
perasaan cintanya itu pada Irish di puncak pegunungan tempat kenangan Davi
dengan Meilani. Dan Irish-pun mengiyakannya karena memang sebenarnya dia
mencintai Davi apa adanya.
Kelebihan
Buku : Buku ini sangat menarik untuk dibaca para remaja, karena menceritakan
indahnya masa-masa SMA.
Kekurangan
Buku : Buku ini menggunakan bahasa campuran, jadi banyak yang kurang di
mengerti oleh pembaca.
Unsur
Intrinsik
·
Tema : Masa SMA
·
Alur : Maju Mundur Maju
·
Latar : Tempat : Di
kelas, Lapangan / Gor Basket, di rumah Fairish, Kebun Teh.
Waktu : Pagi hari, malam hari, sore hari.
Susana : Menyenangkan, kaget, mengharukan.
·
Tokoh dan Penokohan : Fairish : Wanita mungil, baik hati,
penasaran, sederhana.
Davi : Tidak peduli, penasaran, perhatian.
Metha : Jahat, sirik, tidak mau menerima
keadaan.
Alfa : Pendendam, riang, baik hati.
Wulan : Tidak tahu malu.
Viorish : Senang bercanda.
Udin : Baik hati.
Vaya : Baik hati.
Sagara : Baik hati.
Daniar
: Jahat, sirik.
·
Gaya Bahasa :
Menggunakan bahasa campuran (baku dan tidak baku)
·
Sudut Pandang : Orang
kedua
·
Amanat : Bila orang
lain mendapatkan hal yang di inginkan oleh kita, kita tidak boleh sirik atau
pun sampai berbuat jahat. Perlu usaha untuk mendapat yang kita inginkan. Dan
dengan usaha semuanya akan tercapai. Jangan menjadi orang pendendam.
Unsur Ekstrinsik :
·
Nilai Moral :
Di
dalam novel ini memiliki banyak sifat-sifat yang tergambar menunjukan rasa
kesetiaan terhadap teman, saling membantu sesama teman, menyelesaikan secara
bersama-sama. Tetap sabar dalam menjalani hal apa pun, meskipun menyakiti hati
tetap bersabar dalam menjalani hal apa pun.
·
Nilai Sosial :
Ditinjau
dari nilai sosialnya, novel ini begitu kaya akan nilai sosial. Hal ini dibuktikan
rasa setia kawan yang begitu tinggi. Masing-masing saling mendukung dan
membantu antara satu dengan yang lain dalam mewujudkan impian-impian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar