Senin, 06 Februari 2017

KUIS 2 SIA 2




1.    Apa yang dimaksud dengan Computer Incident Response Tim ? serta apa tugas atau fungsinya !
2.    Bagaimana pendapat Anda tentang tugas atau tanggung jawab sebuah organisasi untuk melindungi privacy informasi pribadi pelanggannya ? jelaskan alasannya !
3.    Sebutkan jenis audit internal yang Anda ketahui dan apa saya yang mencakup dalam audit tersebut ?
4.    Apa saja cara-cara paling umum untuk mendapatkan bukti audit ?
5.    Jelaskan enam tujuan dari audit sistem informasi ?
6.    Apa yang ada atau tidak ketahui tentang empat pengendalian output yang penting ?
7.    Jelaskan apa yang dimaksud dengan siklus hidup pengembangan sistem (system development life cycle) ?
8.    Didalam merencanakan pengembangan sistem terdapat dua cara yang dapat ditempuh. Jelaskan dua cara tersebut !
9.    Jelaskan tentang perangkat lunak yang dikembangkan oleh pengguna akhir !
10.  Apa yang dimaksud dengan implementasi dan konversi sistem ?

JAWABAN

1.    CIRT adalah suatu entitas organisasi yang diberikan tanggung jawab untuk mengkoordinasikan dan mendukung respon terhadap peristiwa keamanan komputer atau insiden. Tugas CIRT adalah :
- memberikan kesadaran bersama
- memberikan respon bila terjadi serangan
- melakukan penelitian
- melakukan identifikasi/menganalisa dari suatu serangan
- membagi pengetahuan
- menentukan kebijakan / prediksi cara mengatasi bila terjadi serangan
- sebagai penghubung bila terjadi  insiden informasi
2.    Dalam sebuah organisasi, sebuah data penting pelanggan baik itu berupa elektronik maupun berkas perlu dilindungi, agar tidak rentan terhadap pencurian. Adapun cara melindungi sistem informasi seperti :
- menggunakan password = dengan menggunakan password tidak sembarang orang dapat mengakses sistem informasi yang kita gunakan.
- back up dan recovery = dengan back up, dapat menyimpan asset sistem informasi pada server yang sudah tersedia; dan recovery, untuk mengambil asset sistem informasi yang sudah kita simpan 
- enksripsi dan deskripsi = proses membuat kata-kata menjadi kode atau sandi, jadi tidak sembarang orang dapat membaca asset informasi milik kita.

3.    Jenis audit internal :
- Audit keuangan = memeriksa keandalan dan integritas catatan-catatan akuntansi (baik informasi keuangan dan operasional)
- Audit sistem informasi = melakukan tinjauan atas pengendalian SIA untuk menilai kesesuaiannya dengan kebijakan dan prosedur pengendalian serta efektivitas dalam menjaga aset perusahaan.
- Audit operasional = berkaitan dengan penggunaan secara ekonomis dan efisien sumber daya seta pencapaian sasaran & tujuan yang telah ditetapkan.
- Audit kepatuhan = memeriksa bukti-bukti untuk menetapkan apakah kegiatan keuangan atau operasi suatu entitas telah sesuai dengan persyaratan ketentuan, atau peraturan tertentu.
- Audtit Investigatif = mengidentifikasi dan mengungkap kecurangan atau kejahatan dengan menggunakan pendekatan, prosedur dan teknik-teknik.

4.    Cara untuk mendapatkan bukti audit ialah :
- Penarikan sampel audit
- Pemeriksaan atas dokumentasi
- Pemeriksaan fisik atas aset – aset
- Konfirmasi melalui pihak ketiga
- Kusioner
- Melakukan ulang atas prosedur- prosedur
- Memeriksa bukti pendukung atas dokumen sumber
- Diskusi dengan para pegawai
- Tinjauan analitis
- Observasi atas aktivitas operasi

5.    Enam tujuan audit sistem informasi :
- Ketentuan keamanan untuk melindungi peralatan komputer, program, komunikasi dan data – data dari akses , modifikasi, atau penghancuran yang tidak diotorisasi
- Pengembangan dan akuisisi program dilakukan sesuai dengan otorisasi umum dan spesifikasi manajemen
- Modifikasi program mendapatkan otorisasi dan persetujuan manajemen
- Pemprsesan transaksi, file, laporan , catatan, dan catatan komputer lainnya tepat dan lengkap
- Data sumber yang tidak tepat atau tidak diotorisasi dengan benar diidentifikasi dan ditangani berdasarkan kebijakan manjerial yang telah ditentukan
- File – file data komputer tepat, lengkap dan rahasia.

6.    Yaitu kemungkinan resiko yang dihadapi yang terkait dengan output adalah :
- laporan tidak akurat
- tidak lengkap
- terlambat atau data tidak di-update
- banyaknya item data yang tidak relevan

7.    System Development Life Cycle (SDLC) adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut.

8.    Cara yang ditempuh dalam merencanakan pengembangan sistem adalah :
1)         Rencana Pengembangan Proyek
            Disiapkan oleh  tim proyeksi, berisi sebuah analisis biaya-manfaat, persyaratan pengembangan dan kebutuhan operasional serta sebuah daftar aktivitas-aktivitas yang diperlukan untuk mengembangkan dan mengoperasikan aplikasi baru tersebut.
2)         Rencana Induk
            Rencana Induk jangka panjang, disiapkan oleh panitia pengarah sistem informasi, menentukan sistem tersebut akan berisi apa saja, bagaimana sistem akan dikembangkan, siapa yang akan mengembangkannya, bagaimana sumber daya yang dibutuhkan akan diperoleh, dan kemana SIA tersebut ditujukan.

9.    End-user computing (EUC) adalah pengembangan, penggunaan, dan pengendalian aktif atas system informasi berbasis computer oleh para pemakai. EUC adalah orang yang menggunakan TI untuk memenuhi kebutuhan informasinya sendiri daripada bergantung pada ahli - ahli system.

10.  - Implementasi sistem = prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain yang ada dalam dokumen desain sistem disetujui dan menguji, menginstal, memulai, serta menggunakan sistem yang baru atau sistem yang diperbaiki.
- Konversi sistem = perubahan dari SIA lama ke SIA baru. 4 pendekatan konversi digunakan :
* konversi langsung = menghentikan SIA lama saat SIA yang baru diperlukan.
* konveresi paralel = mengoperasikan sistem lama dan baru secara bersamaan untuk satu periode.
* konversi bertahap = seccara bertahap menggantikan elemen-elemen dari SIA lama dengan yang baru.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar