Jumat, 24 Agustus 2018

JOB ORDER COSTING

Bab III Sistem Perhitungan Biaya berdasarkan Pesanan
(Job Order Costing)


Dalam dunia bisnis manufaktur, biaya produksi dipertanggungjawabkan dengan salah satu dari dua jenis sistem akumulasi biaya, pertama yaitu dengan sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan (job order costing system) yang dibahas di Bab ini, dan kedua yaitu sistem perhitungan biaya berdasarkan proses (process costing system) yang akan di bahan pada bab 6.

Perbedaan Karkteristik Job Order Costing dengan Process Costing
Pada sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan (job order costing) biaya produksi diakumulasikan untuk setiap pesanan (job) yang terpisah dengan job lain meskipun produknya sama. Perusahaan yang menerapkan job order costing misalnya perusahaan percetakan (kartu undangan pernikahan, spanduk, stempel), perusahaan karoseri mobil, kereta api, pesawat terbang, kapal laut.

Perbedaan karakteristik antara job order costing dan process costing yaitu:
Karakteristik
Job order costing
Process costing
1. Tujuan produksi
·    Untuk memenuhi pesanan
·    Untuk persediaan barang dagangan
2. Spesifikasi produk
·    Disesuaikan dengan permintaan pemesan sehingga setiap produk relatif berbeda
·    Sesuai desain yang telah ditetapkan sehingga produk yang dihasilkan relatif sama
3. Skedul produksi
·    Hanya melakukan aktivitas produksi setelah ada pesanan
·    Aktivitas produksi terus menerus (repetitive)
4. Akumulasi biaya dan perhitungan biaya/unit
·    Per masing-masing job
·    Per departemen
5. Dokumen untuk mengakumulasikan biaya produksi
·    Job cost sheet (job cost record) – Contoh pada Gambar 5.1
·    Department production report
6. Contoh perusahaan, antara lain:
·    Perusahaan percetakan (kartu undangan pernikahan, spanduk), stempel, butik, karoseri mobil, bengkel, kereta api, pesawat, kapal laut , real estate, akuntan publik
·    Perusahaan surat kabar, majalah, konveksi, makanan & minuman ringan, mainan, sepatu, alat tulis kantor, mobil, motor, sepeda, alat elektronik (TV, handphone, kulkas)


Kartu Biaya Pesanan
Sebagaimana diuraikan di atas, kartu biaya pesanan (job cost sheet) merupakan kartu pengendali setiap pesanan. Gambar 5.1 adalah contoh kartu biaya pesanan Rayburn company.
Aliran biaya
Aliran biaya pada Rayburn company selama Januari 2007 mulai dari akun barang dalam proses (BDP), barang jadi, sampai dengan harga pokok penjualan dapat dilihat pada gambar 5.2. Pada aliran biaya tersebut, tampak bahwa pemenuhan pesanan Nomor 5574 untuk PT. Union Universe hanya merupakan salah satu dari sekian banyak pesanan yang dikerjakan Rayburn Company.
Gambar 5.2 Akun Barang Dalam proses, Barang jadi dan Harga Pokok penjualan


BDP ($)


Barang jadi ($)

Harga Pokok penjualan ($)
Bahan baku langsung
31.000








Biaya TKL
27.000
Job 5575
56.926
56.926
52.300
52.300

BOP dibebankan
13.200



 
 

 


71.200
Job 5574
5.254



5.254

Saldo per 31 Jan 2007
9.020










Akuntansi Biaya bahan baku
Akun buku besar persediaan bahan baku pada umumnya tidak memisahkan antara bahan baku langsung dan bahan baku penolong. Diasumsikan persediaan bahan baku awal Rayburn company sebesar $100.000. kemudian membeli bahan baku secara kredit sebesar $25.000. Penggunaan bahan baku pada periode tersebut sebesar $37.000 dimana sebesar $31.000 adalah bahan baku langsung dan dari jumlah tersebut $2.510 untuk job No. 5574, $24.070 untuk Job No. 5575, dan $4.420 untuk job No. 5576. Alur biaya pembelian dan penggunaan bahan baku sebagaimana tampak pada Gambar 5.3.

Gambar 5.1
Job cost sheet (job cost record)

Rayburn Company

Pesanan No: 5574
1101 Maple Street, Ohio Telp. 0251 062337733



Untuk: PT. Union Universe

Tanggal pesan:  10 Jan 07
Produk: Papan Pengering Mapel No. 14

Tanggal mulai dikerjakan: 14 Jan 07
Spesifikasi: 12’ x 20’ x 1’ Pelitur bening

Tanggal dibutuhkan: 22 Jan 07
Jumlah: 10 unit

Tanggal selesai dikerjakan: 18 Jan 07
Bahan Baku langsung
Tanggal
Kode

Biaya ($)
Jumlah
14-Jan-07
516

1,420

17-Jan-07
531

780

18-Jan-07
544

310
$2,510
Tenaga kerja langsung
Tanggal
Jam

Biaya ($)

14-Jan-07
40

320

15-Jan-07
32

256

16-Jan-07
36

288

17-Jan-07
40

320

18-Jan-07
 48

384


196


$1,568
Overhead pabrik dibebankan
Tanggal
Jam mesin

Biaya ($)

14-Jan-07
16.2

684

16-Jan-07
10.0

400

17-Jan-07
  3.2

128


29.4
x
$40
$1,176
Bahan baku langsung


$2,510
Tenaga kerja langsung


1,568
Overhead pabrik yang dibebankan
  1,176
Total biaya pabrik


$5,254
Harga jual



$7,860
Biaya pabrik


$5,254

Beban pemasaran

776

Beban administrasi

      420

Biaya membuat & menjual


  $6,450
Laba



  $1,410







Gambar 5.3  Pembelian dan Penggunaan Bahan baku
Utang Usaha

Bahan Baku




Pengendali Overhead




100.000
6.000




6.000



$ 25.000

25.000
31.000

Barang dlm Proses









31.000







































Job No. 5574

Job No. 5575

Job No. 5576
















$ 2.510

$24.070

$4.420














Berdasarkan dokumen permintaan bahan baku, pemakaian bahan baku langsung dibebankan ke akun BDP, sedangkan penggunaan bahan baku penolong dibukukan terlebih dahulu di akun pengendali overhead sehingga jurnal untuk mencatat pemakaian bahan baku sebagai berikut:

BDP ... $31.000
Pengendali overhead ...     6.000
Bahan baku ..................            $37.000

Dalam akun BDP disebutkan masing-masing nomor pesanan. Kartu pesanan berfungsi sebagai sub buku besar akun BDP


Akuntansi Biaya Tenaga Kerja
Sumber dokumen untuk mencatat biaya tenaga kerja adalah kartu hadir (job time ticket) dengan mesin pencatat waktu (clock card) ataupun kartu jam kerja yang dihasilkan dari sistem manual atau yang paling canggih saat ini yaitu mesin pencatat waktu pembaca sidik jari. Mesin pencatat waktu merekam jam hadir dan jam pulang. Karyawan pabrik diberi upah berdasarkan jumlah jam kerja dikalikan dengan tarif upah per jam. Setiap kartu menunjukkan nomor pesanan tertentu (jam kerja langsung) atau tugas-tugas lain (jam kerja tidak langsung). Pembayaran upah kerja dapat mingguan, dua mingguan, atau bulanan.
Sebagai contoh, Rayburn company mencatat beban gaji pada akhir bulan dan membayar gaji setiap awal bulan berikutnya. Pada bulan Januari 2007 berdasarkan informasi dari bidang SDM jumlah gaji sebesar $31.000 yang terdiri dari $4.000 biaya tenaga kerja tidak langsung dan sisanya adalah biaya TKL untuk job nomor 5574 sebesar $1.568, job nomor 5575 $22.832, dan job nomor 5576 sebesar $2.600.
Berdasartkan informasi tersebut, jurnal untuk mencatat utang gaji pada saat jatuh tempo akhir bulan, pengalokasian biaya gaji, dan pembayaran gaji awal bulan Februari akan tampak sebagai berikut:
a.     Mencatat gaji bulanan pada akhir bulan (31 Januari 2007)
Beban gaji .........................            $31.000
      Beban gaji ymh dibayar ............            $31.000
b.    Mencatat pengalokasian beban gaji
Barang dalam proses......... $27.000
Pengendali overhead.........     4.000
      Beban gaji............................... $31.000
c.     Mencatat pembayaran gaji
Beban gaji ymh dibayar...... $31.000
      Kas/Bank..................................            $31.000

Akuntansi untuk tenaga kerja diikhtisarkan pada gambar 5.4.
Gambar 5.4  Biaya tenaga Kerja
Gaji ymh dibayar

Beban gaji




Pengendali Overhead





4.000




4.000



$ 31.000

31.000
27.000

Barang dlm Proses









27.000







































Job No. 5574

Job No. 5575

Job No. 5576
















$ 1.568

$22.832

$2.600















Akuntansi Biaya Overhead Pabrik
Melalui dokumen permintaan bahan baku dan kartu jam kerja, biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja dapat dibebankan secara langsung ke masing-masing produk/pesanan. Namun untuk pemakaian bahan baku  penolong dan biaya tenaga kerja tidak dapat secara langsung dibebankan ke masing-masing produk/pesanan karena penelusuran atau pengidentifikasian jumlah biayanya sulit. Demikian pula halnya dengan biaya overhead lain seperti biaya pemakaian listrik, asuransi, dan beban depresiasi. Oleh karena itu, untuk menampung biaya-biaya overhead aktual dicatat sementara dalam akun pengendali overhead. Untuk mengatasi kesulitan pembebanan biaya overhead, pada umumnya perusahaan manufaktur menggunakan tarif overhead yang ditetapkan dimuka (predetermined overhead rate) dikalikan dengan dasar alokasi yang digunakan (jam kerja, jam mesin, jumlah unit produksi atau ukuran lainnya) dan akunnya disebut akun overhead pabrik dibebankan (applied factory overhead).
Sebagai contoh selama Januari 2007 pemakaian bahan baku penolong $6.000, biaya tenaga kerja tidak langsung $4.000, beban depresiasi mesin $4.929, dan beban asuransi yang dibayar dimuka $526, maka jurnal untuk mencatat transaksi aktual tersebut yaitu:

Pengendali overhead                             $ 15.445
Bahan baku                                                 $ 6.000
Beban gaji                                                     4.000
Akumulasi penyusutan – mesin                       4.929
Asuransi dibayar dimuka                                    516

Misalkan dasar alokasi biaya overhead ke dalam akun BDP yang digunakan Rayburn company  yaitu jam mesin dengan tarif $40 per jam. Jika selama Januari 2007 pesanan No. 5574 menghabiskan waktu selama 29,4 jam mesin, pesanan No. 5575 selama 250,6 jam, pesanan No. 5576 selama 50 jam, maka total jam mesin yang digunakan seluruh pesanan yaitu 330 jam atau total biaya overhead yang dibebankan yaitu $13.200 ($40 x 330jam). Berdasarkan perhitungan tersebut, jurnal untuk mencatat pembebanan overhead pabrik ke akun BDP sebagai berikut:

Barang dalam proses                            $ 13.200
Overhead dibebankan                                  $ 13.200

Penetapan tarif overhead biasanya melalui suatu telaahan hubungan antara biaya overhead aktual dengan aktivitas misalnya jam kerja langsung, jam mesin, unit produksi, dan lain-lain. Apabila terdapat korelasi yang kuat antara jam mesin dengan biaya overhead pabrik aktual, maka tarif overhead dialokasikan ke BDP berdasarkan jam mesin. Misalkan selama tahun 2006 total biaya overhead aktual $300.000 dan total jam mesin untuk mengerjakan seluruh pesanan 7.500 jam, maka tarif overhead yaitu $40 per jam mesin. Besarnya biaya overhead untuk masing-masing pesanan tergantung dari pemakaian mesin. Mengenai penetapan tarif overhead dan penetapan dasar alokasia biaya overehad dibahas lebih mendalam pada Bab 12, 13 dan 14.
Pemisahan antara akun pengendali overhead dengan akun overhead dibebankan memungkinkan manajer untuk mengevaluasi tarif overhead apakah terlalu tinggi (overapplied) atau terlalu rendah (underapplied) dibebankan ke akun BDP. Pada contoh di atas, biaya overhead dibebankan terlalu rendah $2.245 dan selisih ini pada akhir tahun dibebankan ke akun harga pokok penjualan akun (debet) dan akun pengendali ovehead ditutup (kredit).

Gambar 5.5 Overhead aktual dan Overhead dibebankan
 
Bahan Baku

Pengendali Overhead

Overhead Dibebankan

Barang
dalam proses














6.000
6.000
13.200
13.200
13.200
13.200






Jurnal penutup (akhir periode)





Beban Gaji







Job No.5574









$1.176


4.000
4.000















Job No. 5575

Akum. penyusutan






$10.024









Job No. 5576


4.929
4.929




$2.000













Asuransi
dibyr dimuka























516
    516











15.445











2.245
Under applied -> dibebankan ke harga pokok penjualan




Akuntansi Barang Jadi dan Harga Pokok penjualan
Saat pesanan selesai, kartu biaya pesanan dipindahkan dari kategori BDP ke persediaan barang jadi. Kartu biaya pesanan merupakan buku besar pembantu akun persediaan barang jadi.
Sebagai contoh, Rayburn company menyelesaikan pesanan No.5574 dengan biaya $5.254 dan No.5575 dengan total biaya $56.926. Total biaya pesanan No. 5574 dapat dilhat pada Gambar 5.1. Total biaya pesanan No.5575 sebesar $56.926 merupakan penjumlaahan dari biaya bahan baku $24.070, tenaga kerja langsung $22.832, dan overhead dibebankan $10.024. Contoh jurnal untuk mencatat pembebanan biaya overhead ke pesanan No.5575 pada Gambar 5.3, 5.4, dan 5.5.
Jika pesanan selesai langsung dikirim ke pemesan, tidak perlu mencatat transfer dari akun BDP ke persediaan barang jadi. Sebagai contoh, pesnaan No.5574 dikirim langsung tanggal 18 Januari 2007, maka jurnal untuk mencatat pengiriman pesanan:
Piutang usaha                           $7.860
Penjualan                                  $7.860
Harga pokok penjualan              $5.254
Barang dalam proses                $5.524

Jika pesanan No.5575 tidak langsung dikirim ke pemesan tetapi diaimpan terlebih dulu, dijurnal sebagai berikut:
Barang jadi                               $56.926
Barang dalam proses                $56.926

Jika kemudian Rayburn company mengirimkan sebagian pesanan No.5575 dengan total biaya $52.300 dan dijual dengan harga $70.000, maka dijurnal:
Piutang usaha                           $70.000
Penjualan                                  $70.000
Harga pokok penjualan              $52.300
Barang jadi                               $52.300

Berdasarkan data di atas, maka diketahui bahwa pada akhir Januari masih terdapat BDP (belum selesai) senilai $9.20 yang merupakan pesanan No.5576. Kalkulasi biaya pesanan dapat juga diterapkan pada perusahaan jasa seperti fotocopy, penjahit, bengkel, jasa profesional seperti akuntan publik, pengacara, kesehatan, arsitek, akuntansi, teknik dan lain-lain.


Pertanyaan dan Diskusi
  1. Karakteristik atau alasan apa yang menyebabkan suatu perusahaan tidak menggunakan perhitungan biaya pesanan, tetapi menggunakan perhitungan biaya proses?
  2. Sebutkan kegunaan kartu biaya pesanan
  3. Apa perbedaan akun pengendali overhead dengan akun overhead dibebankan?
  4. Bagaimana menetapkan overhead dibebankan?
  5. Apa yang dimaksud dengan over- atau under-applied overhead? Jika terjadi bagaimana pembebanannya?
  6. Apa fungsi akun BDP dalam perhitungan biaya pesanan?
  7. Tentukan jenis perusahaan yang melakukan aktivitas produksi berdasarkan pesanan, kemudian gambarkan aliran biaya dan kartu pesanannya.


Latihan
  1. Kartu biaya pesanan. Tinjau kembali jurnal-jurnal Rayburn company pada teori Bab ini selama Januari 2007. Diminta: buat kartu biaya pesanan untuk pesanan No.5575 yang sudah selesai dan pesanan No.5576 yang belum selesai.

  1. Kartu biaya pesanan. Wadsworth Macine Works mengumpulkan data biaya menggunakan perhitungan biaya pesanan. Untuk pesanan No.909 tersedia data berikut:

Bahan baku langsung
Tenaga kerja langsung
19/9 dikeluarkan $600
Minggu tanggal 20/9 = 90 jam @$6,20/jam
20/9 dikeluarkan $331
Minggu tanggal 26/9 = 70 jam @7,30/jam
22/9 dikeluarkan $200


Overhead pabrik dibebabkan dengan tarif $80 per jam mesin. Sepuluh jam mesin digunakan untuk pesanan No.909 di minggu tanggal 20 September.
Diminta:
a.     Masukkan informasi yang sesuai ke kartu biaya pesanan
b.    Tentukan harga jual untuk pesanan tersebut, asumsikan bahwa perusahaan dikontrak dengan markup sebesar 50% dari biaya.

  1. Biaya manufaktur. Informasi mengenai aktivitas PT. McKensley unutk bulan Desember 2006 adalah sebagai berikut:

Persediaan

1 Desember
31 Desember
Barang jadi
$12.000

Bahan baku langsung

$5.000
Tenaga kerja langsung

$3.000
Jam mesin

60 jam
Barang dalam proses
3.000 unit
2.000 unit
Bahan baku langsung $2,40 per unit


Tenaga kerja langsung $0,80 per unit


Jam mesin
48 jam
32 jam
Bahan baku
$9.000
$4.500

Total biaya manufaktur bulan Desember adalah sebesar $180.000 dimana $30.000 adalah biaya tenaga kerja langsung. Total 600 jam mesin digunakan di bulan tersebut. Perusahan menggunakan tarifoverhead yang ditentukan dimuka sebesar $100 per jam mesin untuk membebankan overhead ke persediaan BDP dan barang jadi. Pembelian bahan baku bulan Desember sebesar $84.000 dan biaya angkut untuk pembelian tersebut besarnya $1.500. Diminta: Hitung/tentukan
a.     jumlah bahan baku yang digunakan bulan Desember
b.    saldo bDP per 31 Desember
c.     harga pokok produksi Desember
d.    saldo barang jadi per 31 Desember
e.     harga pokok penjualan Desember

  1. Biaya manufaktur. Thomson company menerima tawaran tender penjualan 11.250 piring keramik. Diperkirakan untuk memproduksi 11.250 piring keramik memerlukan biaya bahan baku $13.000, biaya tenaga kerja langsung $15.000. Diperkirakan waktu untuk mengerjakan piring keramik tersebut yaitu 1.000 jam tenaga kerja langsung dengan biaya $9.000. Biaya overhead di Departemen Pencetakan dibebankan dengan tarif $2,70 per jam tenaga kerja langsung dan di Departemen Dekorasi 35% dari biaya tenaga kerja langsung. Perusahaan menghendaki markup sebesar 45% dari total biaya produksi.
Diminta:
a.     Estimasi biaya produksi
b.    Estimasi biaya utama
c.     Estimasi biaya konversi
d.    Harga tender yang akan diajukan

  1. Jurnal. Transaksi-transaksi Stanton Company selama bulan Juli sebagai berikut:
a.     Pembelian bahan baku secara kredit senilai $35.000
b.    Bukti permintaan bahan baku sebesar $8.000 untuk bahan baku langsung dan $2.000 untuk bahan baku tidak langsung
c.     Beban gaji pabrik senilai $9.400 terdiri atas $7.600 tenaga kerja langsung dan$1.800 tenaga kerja tidak langsung
d.    Penysutan peralatan pabrik dicatat sebesar $1.200
e.     Suatu pesanan diselesaikan dengan biaya tenaga kerja langsung $1.830 dan bahan baku langsung senilai $1.450 yang telah dicatat sebelumnya. Overhead dibebankan denga ntarif 662/3% dari biaya tenaga kerja langsung
f.     Akrual overhead lain-lain sebesar $1.250
g.    Pesanan yang dimaksud butir (e) dikirimkan ke Dixon Associates dengan faktur tagihan sebesar $6.100
Diminta: buat jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi tersebut

  1. Aliran biaya dan Akun T.  Sunny Company  memiliki persediaan awal dan akhir Januari sebagai berikut:

1 Januari
31 Januari
Bahan baku
$ 10.000
$  38.000
Barang dalam proses
?
110.000
Barang jadi
50.000
150.000

Selama bulan Januari, bahan baku yang dibeli sebesar $138.000 dan overhead pabrik sebesar $90.000 dibebankan dengan tarif 50% dari biaya tenaga kerja tidak langsung. Harga pokok penjualan Januari sebesar $200.000.
Diminta: buat akun T lengkap yang menunjukkan aliran harga pokok produksi dan harga pokok penjualan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar