Jumat, 24 Agustus 2018

SISTEM PERHITUNGAN & AKUMULASI BIAYA

Bab II   Sistem Perhitungan & Akumulasi Biaya


Aliran Biaya dalam perusahaan manufaktur
Aktivitas produksi perusahaan manufaktur berawal dari dokumen perintah produksi (Production Order) ynag dikeluarkan oleh Bidang Perencanaan Produksi dan Pengendalian Persediaan (Production Planning and Inventory Control disingkat PPIC) ke Bidang Produksi. Perintah produksi merupakan realisasi skedul produksi Bidang PPIC.
Skedul produksi Bidang PPIC ditetapkan berdasarkan rencana penjualan (sales forecast) Bidang Marketing setelah mempertimbangkan kapasitas mesin, kondisi stock barang jadi, barang dalam proses (BDP), dan persediaan bahan baku. Jika bahan baku di gudang tidak cukup, Bidang PPIC meminta Bidang Pembelian untuk pengadaan bahan baku tersebut. Kemudian Bidang Pembelian mengeluarkan permintaan pembelian (Purchase Order) ke supplier bahan baku. Purchase Order harus memperhatikan leadtime produksi dan jangka waktu kedatangan bahan di gudang sehingga proses produksi tetap berjalan sesuai rencana. Biaya bahan baku dicatat oleh bidang Akuntansi Biaya berdasarkan dokumen pemakaian bahan baku.
Untuk memproses bahan baku menjadi barang jadi diperlukan biaya konversi (biaya TKL dan BOP). Bidang Akuntansi Biaya mencatat biaya-biaya produksi tersebut dalam akun BDP. Setelah selesai diproduksi, seluruh biaya manufaktur (harga pokok produksi) ditransfer ke dalam akun persediaan barang jadi. Aliran biaya manufaktur dapat digambarkan sebagai berikut:

Aliran Biaya dalam Perusahaan Manufaktur
 























Meskipun bergerak di industri manufaktur yang sama, struktur organisasi dan proses bisnis antar satu perusahaan dengan perusahaan lainnya dapat berbeda sehingga dokumen-dokumen dan bidang-bidang terkait dengan aliran biaya dapat berbeda-beda. Di bawah ini disajikan contoh dokumen dan bidang-bidang terkait dalam suatu perusahaan manufaktur:

Dokumen terkait Aliran Biaya Manufaktur

Aktivitas/Transaksi
Dokumen
Departemen/Bidang
Persediaan bahan baku
Faktur pembelian dari supplier
Pembelian
Biaya bahan baku
Permintaan bahan baku
Produksi
Biaya TKL
Kartu hadir atau kartu jam kerja
SDM
BOP
Alokasi BOP
Akuntansi
HPP
Faktur penjualan
Sales/Marketing
Jurnal untuk mencatat dokumen transaksi dan akun-akun buku besar dalam siklus akuntansi biaya adalah sebagai berikut:

Akun-akun Buku Besar dalam Siklus Akuntansi Biaya
 





















Ilustrasi aliran biaya dalam perusahaan manufaktur
Untuk mengilustrasikan aliran biaya dalam perusahaan manufaktur, dibawah ini disajikan Neraca PT. NewHope per 1 Januari 2007, transaksi-transaksi dan  jurnal untuk mencatat transaksi, akun-akun buku besar untuk posting jurnal transaksi, neraca, dan laporan perhitungan laba rugi untuk periode Januari 2007.
PT. NewHope
Neraca
Per 1 Januari 2007
Aktiva lancar


Kewajiban lancar



Kas

183,000

Utang usaha
553,000


Surat-surat berharga

76,000

Estimasi utang PPh
35,700


Piutang usaha

313,100

Utang Jk Pjg jatuh tempo
  20,000


Persediaan:



Total Kewajiban lancar

608,700

Barang jadi
68,700






Barang dlm proses
234,300

Kewajiban jangka panjang

204,400

Bahan baku
 135,300
438,300





Beban dibyr dimuka

    15,800





Total aktiva lancar

1,026,200

Total Kewajiban

813,100








Aktiva tetap


Ekuitas



Tanah

41,500

Saham biasa
528,000


Bangunan
580,600


Laba ditahan
939,500


Mesin dan peralatan
1,643,000


Total ekuitas

1,467,500


2,223,600






Akumulasi depresiasi
(1,010,700)
1,212,900





Total aktiva tetap

1,254,400




Total aktiva

2,280,600
Total kewajiban & Ekuitas

2,280,600




Transaksi dan jurnal selama Januari 2007

Transaksi
Jurnal
D ($)
K ($)
a.     Bahan baku dibeli secara kredit $100.000
Bahan baku
Utang usaha
100.000

100.000
b.     Material yang diminta selama Januari: bahan baku langsung $80.000 dan bahan baku tidak langsung $12.000
Barang dalam proses
Pengendali BOP
Bahan baku
80.000
12.000


92.000
c.     Total beban gaji terutang pada akhir Januari 2007 $160.000. Kemudian dibayar tunai.
Beban gaji
Gaji ymh dibayar
Gaji ymh dibayar
Kas
160.000

160.000

160.000

160.000
d.     Alokasi beban gaji ditetapkan sebagai berikut:
-    TKL 65%
-    TK tidak langsung 15%
-    Gaji bag. Pemasaran 13%
-    Bagji bag. Administrasi 7%
Barang dalam proses
Pengendali BOP
Beban pemasaran
Beban Administrasi
Beban gaji
104.000
24.000
20.800
11.200



160.000
e.     Biaya overhead pabrik terdiri dari depreasiasi $21.300 dan asuransi dibayar dimuka $1.200
Pengendali BOP
Akum. Depresiasi
Beban dibyr dimuka
22.500

21.300
1.200
f.      BOP umum (tidak dirinci) $26.340. Dibayar tunai 70% sisanya 30% dikreditkan ke utang usaha
Pengendali BOP
Kas
Utang usaha
36.340

18.438
7.902
g.     Penerimaan piutang usaha $205.000
Kas
Piutang usaha
205.000

205.000
h.     Pembayaran utang usaha $227.000 dan utang pajak $35.700
Utang Usaha
Estimasi utang PPh
Kas
227.000
35.700


262.700
i.      Akumulasi BOP di akun pengendali BOP dibebankan ke barang dalam proses
Barang dalam proses
Pengendali BOP
84.840

84.840
j.      Unit yang selesai ditransfer ke persediaan barang jadi $320.000
Barang jadi
Barang dlm proses
320.000

320.000
k.     Penjualan $384.000. Tunai 40% sisanya dicatat ke Piutang usaha. Harga pokok penjualan 75% dari penjualan
Kas
Piutang usaha
Penjualan
Harga pokok penjualan
Barang jadi
153.600
230.400

288.000

384.000

288.000
l.      Provisi PPh $26.000 (menambah utang pajak)
Provisi pjk penghasilan
Estimasi utang PPh
26.000

26.000

Posting jurnal transaksi ke buku besar selama Januari 2007.

Kas

Piutang Usaha

Barang Jadi
1/1      
183.000
c
163.000

1/1
313.100
g
205.000

1/1
68.700
k
288.000
 g
205.000
f
18.438

k
230.400



j
320.000


k
153.600
h
262.700


543.500




388.700



541.600

441.138










31/1
100.462



31/1
338.500



31/1
100.700



Barang dalam Proses

Bahan baku

Beban Dibayar dimuka

1/1
234.300

320.000

1/1
135.300
b
92.000

1/1
15.800
e
1.200

b
80.000



a
100.000








d
104.000




235.300



31/1
14.600



i
  84.840














503.140



31/1
143.300








31/1
183.140













Akumulasi depresiasi

Beban Gaji ymh Dibayar

Utang Usaha


1/1
1.010.700

c
160.000
c
160.000

h
227.000
1/1
553.000


e
     21.300








a
100.000



1.032.000








f
7.902













660.902












31/1
433.902


Estimasi Utang PPh

Harga Pokok Penjualan

Pengendali BOP
h
35.700
1/1
35.700

k
228.000



b
12.000
i
84.840


l
26.000






d
24.000





61.700






e
22.500




31/1
26.000






f
26.340













84.840



Beban Gaji

Beban pemasaran

Beban Administrasi
c
160.000
d
160.000

d
20.800



d
11.200













































Provisi PPh
l
26.000
















Laporan laba rugi
Berdasarkan transaksi selama Januari 2007 di atas, laporan perhitungan laba rugi PT. NewHope untuk periode yang berakhir pada 31 Januari 2007 sebagai berikut:

PT. NewHope
Laporan Perhitungan laba Rugi
Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Januari 2007
(dalam $)
Penjualan

384.000
Harga Pokok Penjualan (skedul-1)

288.000
Laba Kotor

96.000
Beban usaha


Beban administrasi
20.800

Beban pemasaran
11.200
  32.000
Laba usaha

64.000
Estimasi pajak penghasilan

26.000
Laba bersih setelah pajak

38.000

Penyajian laporan harga pokok penjualan disajikan hanya untuk kebutuhan internal. Untuk periode Januari 2007 sebagai berikut:




PT. NewHope
Skedul-1
Laporan Harga Pokok Penjualan
Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Januari 2007
(dalam $)
Bahan Baku


Persediaan awal 1 jan 2007

135.300
Pembelian

100.000
Bahan baku yang tersedia untuk digunakan

235.300
Dikurangi: Pemakaian bahan baku tidak langsung
12.000

Persediaan bahan baku per 31 Jan 2007
143.300
155.300
Pemakaian bahan baku langsung

80.000



Tenaga kerja langsung

104.000
Overhead pabrik:


Bahan baku tidak langsung
12.000

Tenaga kerja tidak langsung
24.000

Depresiasi
21.300

Asuransi
1.200

Overhead pabrik umum
26.340
  84.840
Total biaya manufaktur

268.840
Ditambah:  Persediaan BDP awal 1 Jan 2007

234.300


503.140
Dikurangi:  Persediaan BDP akhir 31 Jan 2007

183.140
Harga pokok produksi

320.000
Ditambah:  Persediaan barang jadi awal 1 Jan 2007

  68.700
Barang tersedia untuk dijual

388.700
Dikurangi:  Persediaan barang jadi akhir 31 Jan 2007

100.700
Harga pokok penjualan

288.000


Neraca
Melengkapi laporan laba rugi, posisi keuangan PT. NewHope per 31 Januari 2007 disajikan sebagai berikut:

PT. NewHope
Neraca
Per  31 Januari 2007
Aktiva lancar


Kewajiban lancar



Kas

100.462

Utang usaha
433.902


Surat-surat berharga

76,000

Estimasi utang PPh
26.000


Piutang usaha

338.500

Utang Jk Pjg jatuh tempo
  20,000


Persediaan:



Total Kewajiban lancar

479.902

Barang jadi
100,700






Barang dlm proses
183.140

Kewajiban jangka panjang

204,400

Bahan baku
 143,300
427.140





Beban dibyr dimuka

    14.600





Total aktiva lancar

956.702

Total Kewajiban

684.302








Aktiva tetap


Ekuitas



Tanah

41,500

Saham biasa
528,000


Bangunan
580,600


Laba ditahan
939,500


Mesin dan peralatan
1,643,000


Laba Januari 2007
  38.000



2,223,600


Total ekuitas

1.505.500

Akumulasi depresiasi
(1,032.000)
1,191.600





Total aktiva tetap

1,233.100




Total aktiva

2.189.802
Total kewajiban & Ekuitas

2.189.802



Sistem Biaya
Pengalokasian biaya ke unit produksi dapat berdasarkan biaya aktual (biaya historis) atau biaya standar. Jika pengalokasian atau pengukuran biaya berdasarkan biaya aktual, semua biaya aktual dikumpulkan sehingga harga pokok produksinya baru dapat ditetapkan setelah produk selesai. Sedangkan jika pengukuran biaya berdasarkan biaya standar, penetapan harga pokok produksi dapat dilakukan sebelum produk selesai (tidak perlu menunggu seluruh informasi biaya aktual). Selisih antara biaya standar dengan biaya aktual dimasukkan ke dalam akun tersendiri yang disebut akun varians. Hal ini dibahas di Bab 18 dan 19.
Pengalokasian biaya ke unit produksi juga dapat dengan seluruh biaya, baik variabel maupun tetap atau hanya biaya manufaktur variabel saja. Pengalokasian seluruh biaya manufaktur baik variabel maupun tetap disebut perhitungan biaya penyerapan penuh (full absorption costing), sedangkan jika hanya biaya manufaktur variabel saja, disebut perhitungan biaya langsung (direct costing atau variable costing).
Dengan demikian, jika ada pertanyaan elemen biaya apa saja yang dialokasikan ke unit produksi, maka ada tiga kemungkinan yaitu perhitungan biaya utama (prime costing), biaya langsung (direct costing atau variable costing), atau biaya penyerapan penuh (full absorption costing). Sedangkan jika ada pertanyaan bagaimana elemen biaya diukur, maka ada dua kemungkinan yaitu elemen biaya diukur dengan biaya aktual atau biaya standar. Kemungkinan ketiga menggunakan sistem hibrid yaitu gabungan antara biaya aktual dan biaya standar, misalnya untuk pengukuran elemen biaya bahan baku langsung dan TKL berdasarkan biaya aktual, sedangkan BOP dibebankan berdasarkan tarif yang ditetapkan dimuka (predetermined overhead rate). Hal ini dibahas di Bab 5-8, dan Bab 12 dan13. Untuk tujuan pelaporan eksternal, PSAK hanya memperbolehkan sistem pengalokasian biaya penyerapan penuh dengan pengukuran biaya aktual.


Akumulasi Biaya
Sistem akumulasi biaya ke unit produksi yang paling umum digunakan yaitu akumulasi biaya berdasarkan pesanan (job order costing) dan berdasarkan proses (process costing). Meskipun kedua obyek finalnya adalah unit produksi, tetapi dalam hal penelusuran biayanya berbeda. Dengan sistem job order costing, penelusuran biaya dilakukan terhadap setiap pesanan, kontrak individual, lot, atau batch produksi. Sedangkan process costing penelusuran biayanya ke departemen-departemen produksi, operasi, atau subdivisi lainnya. Secara lebih rinci sistem akumulasi biaya job order costing dibahas di Bab 5 dan process costing di bab 6. Metode ketiga yaitu backflush costing yang sangat berbeda dengan sistem akumulasi biaya job order costing dan process costing. Metode ini dibahas secara lebih rinci di Bab 10.


Pertanyaan dan Diskusi
1.     Apa perbedaan biaya aktual dengan biaya standar?
2.     Apa perbedaan metode penyerapan penuh dengan metode langsung?
3.     Apa yang dimaksud metode hibrid? Apakah sama dengan backflush costing?
4.     Bagaimana Anda membedakan istilah job order costing dengan process costing?
5.     Berikan minimal 7 contoh perusahaan yang menerapkan sistem perhitungan biaya dengan job order costing dan process costing


Latihan
1.     Harga pokok produksi dan harga pokok penjualan. PT. Valleyday selama bulan Mei 2007 mengeluarkan biaya tenaga kerja langsung $120.000, overhead pabrik $108.000, pembelian bahan baku langsung $160.000. Nilai persediaan pada Neraca Mei 2007 sebagai berikut:


Saldo Awal
                ($)  
Saldo Akhir
                ($)
Barang jadi
27.000
26.000
Barang dalam proses
61.500
57.500
Bahan baku langsung
37.500
43.500
Diminta: hitung harga pokok produksi dan harga pokok penjualan periode bulan Mei 2007


2.     Harga pokok produksi, harga pokok penjualan, persediaan. Data biaya atas aktivitas Temple Manufacturing selama bulan Mei sebagai berikut:

Saldo akun
30 April
31 Mei
Barang jadi
$  45.602
$          ?
Barang dalam proses
61.420
52.800
Bahan baku langsung
10.250
12.700
Bahan baku penolong
5.600
5.280



Transaksi Mei:


Pembelian bahan baku penolong
$  16.500

Harga pokok penjualan
280.000

Pembelian bahan baku
105.000

Tenaga kerja tidak langsung
22.000

Listrik, pemanas, dan diesel pabrik
11.220

Sewa pabrik
18.500

Asuransi pabrik
2.000

Komisi penjualan
48.000

Beban administratif
25.000

Gaji supervisor produksi
5.000


Selama Mei jumlah jam tenaga kerja langsung 4.250 jam. Para pekerja bekerja selama 40 jam seminggu dan dibayar dengan tarif $22 per jam untuk shift biasa dan satu setengah kali dari tarif untuk setiap jam lembur. Dari 4.250 jam tersebut, 250 jam merupakan jam kerja lembur selama Mei. Perusahaan memperlakukan lembur sebagai bagian dari biaya overhead pabrik.
Diminta:
a.     Hitung overhead pabrik selama bulan Mei
b.    Hitung harga pokok produksi bulan Mei
c.     Hitung saldo akhir persediaan barang jadi tanggal 31 Mei.

3.     Jurnal untuk siklus akuntansi biaya. Morrison Company melakukan transaksi-transaksi berikut selama bulan Maret:
a.     Bahan baku dibeli secara kredit $35.000
b.    Bahan baku langsung yang diminta untuk produksi $33.000 dan bahan baku penolong $2.000
c.     Total beban gaji Maret $40.000
d.    Gaji dibayar
e.     Dari beban gaji terasebut, $32.000 merupakan biaya tenaga kerja langsung dan $8.000 biaya tenaga kerja tidak langsung
f.     Berbagai biaya overhead sebesar $4.000 dibayar tunai
g.    Berbagai biaya overhead sebesar $18.000 dibayar secara kredit.
h.     Overhead lain-lain terdiri atas penyusutan $2.100, asuransi yang jatuh tempo $780, dan pajak bumi dan bangunan yang masih harus dibayar $1.250
i.      Total overhead pabrik dibebankan ke perkiraan barang dalam proses
j.      Biaya produksi yang sudah selesai sebesar $92.000 ditransfer ke gudang barang jadi.
k.     Penjualan secara kredit $80.000 dan sebagian telah tertagih. Harga pokok penjualan 75% dari harga jual.

Diminta: buat jurnal untuk transaksi-transaksi tersebut di atas.

4.     Laporan harga pokok penjualan. Calbar Company telah menyediakan data berikut berkaitan dengan kegiatan operasional selama setahun yang berakhir pada 31 Desember 2006:

Bahan baku 31 Desember 2006
$   24.000
Barang dalam proses 31 Desember 2006
     30.000
Barang jadi 31 Desember 2006
70.000
Bahan penolong  (perlengkapan pabrik) 31 Desember 2006
14.000
Penjualan
1.100.000
Pemeliharaan pabrik
38.400
Gaji bagian administrasi
108.000
Diskon pembelian bahan baku
4.200
Beban pengiriman
16.000
Pendapatan bunga
1.000
Perlengkapan pabrik yang digunakan
22.400
Saham biasa (nilai nominal $10)
2.000.000
Laba ditahan
525.000
Hutang usaha
273.500
Akumulasi penyusutan – bangunan dan peralatan pabrik
47.500
Bangunan dan peralatan
500.000
Piutang usaha
450.000
Kas
170.000
Barang jadi 1 Januari 2006
37.500
Tenaga kerja langsung
180.000
Beban piutang tidak tertagih
2.500
Listrik dan pemasaran pabrik
19.400
Iklan
8.400
Asuransi jatuh tempo – bangunan dan peralatan pabrik
4.800
Barang dalam proses 1 Januari 2006
84.000
Penyusutan – bangunan dan peralatan pabrik
17.500
Pengawasan pabrik
100.000
Beban bunga
1.500
Pembelian bahan baku
400.000
Tenaga kerja tidak langsung
20.000
Retur penjualan
2.200
Diskon penjualan
1.300

Diminta: Buat laporan harga pokok penjualan untuk periode tahun 2006.

5.     Siklus akuntansi biaya. Saldo per tanggal 1 Januari dari akun-akun Hopkins & White Company adalah sebagai berikut:


Debet ($)

Kredit ($)
Kas
20.000
Utang usaha
15.500
Piutang usaha
25.000
Beban gaji ymh dibayar
2.250
Barang jadi
9.500
Akumulas penyusutan
10.000
Barang dalam proses
4.500
Saham biasa
60.000
Bahan baku
10.000
Laba ditahan
21.250
Mesin
40.000



Selama bulan Januari, transaksi-transaksi yang terjadi sebagai berikut:
a.     Pembelian bahan baku secara kredit $92.000
b.    Overhead pabrik lain-lain dibayar secara kredit $26.530
c.     Biaya tenaga kerja diakumulasikan dan didistribusikan menggunakan akun beban gaji sebagai berikut: tenaga kerja langsung $60.500, tenaga kerja tidak langsung $12.500, gaji bagian penjualan $8.000, gaji bagian administrasi $8.000. Total beban gaji yang masih harus dibayar termasuk saldo 1 Januari kemudian dibayar.
d.    Bahan baku digunakan sebagai berikut: bahan baku langsung $82.500 dan bahan baku tidak langsung $8.300
e.     Overhead pabrik yang dibebankan ke produksi sebesar $47.330
f.     Pekerjaan yang sudah selesai dan ditempatkan di persediaan barang jadi sebesar $188.000
g.    Hampir seluruh persediaan barang jadi terjual dan hanya tersisa $12.000. Penjualan dengan syarat 2/10, n/60. Harga jual dinaikkan 30% di atas biaya produksi. Penjualan dan piutang dicatat pada nilai sebelum potongan.
h.     Dari total piutang usaha, 80% berhasil ditagih, dikurangi diskon 2% (bulatkan ke satuan $)
i.      Kewajiban dicatat untuk berbagai beban pemasaran dan administrasi sebesar $30.000. Dari jumlah itu 60% merupakan beban pemasaran dan 40% beban administrasi
j.      Register cek menunjukkan pembayaran sebesar $104.000 untuk kewajiban selain gaji.

Diminta:

  1. buat akun T dengan saldo per 1 Januari
  2. buat jurnal dan posting transaksi Januari ke dalam akun buku besar. Buat akun buku besar sesuai keperluan.
  3. Buat neraca saldo per 31 Januari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar